Selasa, 23 Februari 2010

CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP

CIRI – CIRI MAHLUK HIDUP

Ciri khusus berguna untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya (beradaptasi) sehingga dapat bertahan hidup.

Ciri khusus pada Hewan
• Kemampuan ekolokasi, mengeluarkan bunyi ultrasonik : kelelawar, lumba-lumba
• Kaki berperekat dan kemampuan memutuskan ekor (autotomi) : cicak, tokek
• Lidah yang panjang dan lengket : bunglon, cicak, tokek, landak semut, katak
• Memgubah warna kulit (mimikri) : bunglon
• Mempunyai cadangan lemak di punuk : unta
• Penglihatan yang tajam terutama pada malam hari : kucing, burung hantu
• Kaki berselaput dan mempunyai lapisan minyak pada bulu : bebek, angsa, penguin
• Mengeluarkan bau menyengat : walang sangit, cecurut
• Mempunyai sengat : kalajengking, kelabang, lebah
• Mempunyai misai (kumis) : ikan serowot, lele, kucing
• Berpura-pura mati : musang, kumbang, ular tidak berbisa, kecoa
• Mengeluarkan cairan hitam seperti tinta : cumi-cumi, sotong, gurita
• Mengembangkan kulitnya yang berduri dan kaku : landak
• Menggulung tubuhnya jika mendapat gangguan : trenggiling, luing
• Menyamarkan diri (kamuflase) : belalang daun, kupu-kupu

Ciri khusus pada Tumbuhan
• Batang penyimpan air, dilindungi lapisan lilin, akar panjang,
bentuk daun atau pinggir daun berbentuk duri : kaktus, lidah buaya
• Daun penjebak, memiliki kelenjar yang mengeluarkan cairan lengket,
memakan serangga (insektivora) untuk memenuhi kebutuhan nitrogen :
kantong semar, kejora / venus, pungu api
• Batang berongga untuk membawa oksigen dan sebagai alat pelampung :
teratai, eceng gondok
• Menggugurkan daun (meranggas) pada musim kemarau : jati, mahoni, kapas
• Memiliki duri : mawar, putrid malu, salak
• Mengeluarkan getah : nangka, karet, kamboja